Oleh : Dewi Ayu | Tanggal 2021-02-28 13:26:02
Berikut tips yang kami sajikan agar generasi millennial bisa memiliki rumah impian.
Deputy Director III Head of Centre for ASEAN Creativepreneurship Studies London School of Public Relations Taufan Teguh Akbari mengatakan, sebelum mencari hunian sebaiknya tentukan dulu kebutuhan aktivitas atau lokasi pekerjaan, apakah sebaiknya lebih dekat lokasinya dengan kota atau di pinggiran.
Ambil contoh, bagi millennial yang workholic biasanya memilih apartemen sebagai tempat tinggal. Namun, jika memiliki pendapatan lebih kebanyakan mereka memilih town house sebagai tempat istirahat pada akhir pekan.
Selanjutnya dia mengatakan, generasi millenial perlu menentukan jenis, karakteristik, interior dan karakter keluarga. Sebab seluruh komponen tersebut sangat penting saat memilih rumah, agar penghuni lebih suka tinggal di rumah daripada di hotel.
"Ciptakan interior rumah sesuai keinginan agar penghuni betah," ujarnya.
Taufan mengatakan, generasi millennial harus pintar membaca penawaran yang ditawarkan, jangan sampai tergiur dengan iming-iming di depan. Sebab jika tidak teliti, akan merugikan diri sendiri dalam waktu jangka panjang.
Selain itu, sebelum membeli rumah alangkah baiknya pilih skema pembayaran yang terjangkau dengan tenor yang sesuai kemampuan.
"Saya melihat banyak bank yang sudah menawarkan tenor sampai 35 tahun jadi sekarang ini untuk pembayaran jauh lebih fleksibel untuk kaum millennial," ujarnya.
Sementara itu, Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, investasi properti untuk generasi millennial menjadi suatu keharusan sebab bagaimana pun investasi jangka panjang tersebut harganya akan semakin naik tiap tahun.
"Kalau ingin investasi ya harus benar-benar konsekuen. 30 sampai 40 persen gaji disisihkan tiap bulan, nah itu jangan dia utak-atik sisanya buat membayar cicilan, membahagiakan orangtua atau jalan-jalan," jelasnya.
Marine mengungkapkan, agar tidak terbebani sebaiknya millennial memilih pembayaran dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Menurutnya bank akan menyetujui permintaan konsumen apabila pengeluaran maksimum 35 persen dari gaji per bulan.
"Biasanya kalau lebih dari 35 persen mereka akan berpikir dulu untuk menyetujui KPR yang diajukan," ucapnya.
Gimana, sudah siap memiliki rumah di usia muda?
Sumber : https://bali.idntimes.com/